Foto : Lampung Travelling |
Foto : Lampung Travelling |
Foto : Lampung Travelling |
Dikalangan pencinta ikan hias, Ikan ini menjadi target buruan untuk dijadikan penghuni akuarium. Bagi para penyelam yang hobi fotografi bawah laut, nemo merupakan salah satu biota faforit untuk selalu masuk dalam bidikan lensa kamera mereka.
Ikan Nemo mempunyai beberapa penamaan popular sehingga terkadang membingungkan. Dikalangan pencinta ikan hias, ikan ini biasa disebut ikan badut atau ikan giru. Para penyelam menyebutkan ikan nemo karena ikan ini hidup bersimbiosis dengan rumahnya yakni anemon. Dikalangan Peneliti ikan ini lebih dikenal dengan sebutan Clown fish atau ikan amphiprion.
Menurut Gerry Allen, Salah seorang peneliti dibidang kelautan menyebutkan bahwa ikan nemo mempunyai duapuluh sembilan jenis yang penyebarannya sangat terbatas. Hanya dapat dijumpai di kawasan Indo Pasifik. Kuiter dan Tonukoza dalam bukunya Indonesia reef fishes menyebutkan bahwa: jenis ikan ini hanya terdapat duabelas jenis yang tersebar diseluruh perairan Indonesia.
Dalam Klasifikasi taksonomi, ikan nemo merupakan keluarga dari ikan-ikan damselfish atau ikan Batok. Terdiri dari dua marga yakni Amphiprion dan Premnas. Pembeda dari kedua marga ini yang peling mencolok secara kasat mata adalah terdapatnya dua buah duri memanjang di bawah mata ikan premnas sedangkan amphiprion tidak mempunyai duri. Selain itu, Premnas ukuran tubuhnya relatif lebih besar dibandingkan dari jenis ikan amphiprion. Dari duapuluh sembilan jenis ikan nemo yang terindetifikasi , dupuluh delapan adalah sepesies dari Amphiprion dan hanya satu spesies dari Premnas .
Di alam bawah laut, Clownfish menghuni dasar laut di area terumbu karang dan substrat pasir dikisaran kedalaman satu sampai tiga puluh meter. Ikan ini dapat dijumpai hidup dicelah-celah tentakel anemon yang menjadi rumahnya. Clownfish melakukan simbiosis mutualisme yang sama-sama saling menguntungkan dengan anemon. Dapat dikatakan bahwa ikan nemo tidak dapat hidup tanpa anemon dan begitupun sebaliknya. Keuntungan dari simbiosis ini adalah Ikan nemo dapat terhindar dari pemangsaan dari predatornya dan mendapatkan sumber makanan dari anemon. Sedangkan Anemon diuntungkan dengan pergerakan nemo yang terus menerus disela-sela tentakelnya, menyebabkan kotoran dan endapan pasir teraduk sehingga anemon terhindar dari iritasi. Selain itu, membantu anemon dalam proses foto sintesis.
Ikan Nemo mempunyai perilaku dengan menghabiskan sebahagian besar hidupnya di celah-celah tentakel anemon dan di sekitaran anemon. Wilayah tersebu merupakan daerah teritorialnya dan mereka akan mempertahankan dari predator dan hewan penggangu lainnya. Jika anemon berpindah tempat maka mereka juga ikut berpindah tempat.
Ikan Nemo berkembang biak dengan cara bertelur. Telur-telur ikan ini disimpan di bawah tentakel anemon atau di substrat dimana anemon melekat. Sekali bertelur dapat mencai tigaratus sampai tujuhratus butir telur. Selam dalam proses bertelur, ikan jantan bertugas penuh untuk memelihara dan menjaga sarang dan telur. Sementara itu, induk betina berkelana untuk mencari makan dan hanya sesekali saja menyinggahi sarangnya. Ikan nemo dalam kondisi tertentu mengalami perubahan kelamin. Umumnya ikan ini hidup berpasangan dengan satu jantan dan satu betina. Namun jika sang jantan mati maka satu ekor dari betina dewasa akan berubah kelamin menjadi jantan dewasa baru. Begitupun sebaliknya.(sumarjitho)